
"Kenapa harus dia?" raungnya. Isak tangis sudah tak mampu dibendung lagi oleh gadis yang sedang meringkuk di samping sebuah pusara tanah.
Langit semesta seakan tahu apa yang sedang dirasakannya, ia juga turut ikut menumpahkan hujan. Dingin menyelimuti, namun tak hayal membuat gadis itu berubah posisi.
"Apa kamu akan membuatnya tidak tenang di sana bila kamu sakit?" tanya seseorang yang senantiasa menemani sang gadis.
"Tidak," lirihnya.
"Marilah pulang, tubuhmu butuh istirahat."
Gadis itu menghembuskan nafas pasrah, benar juga yang dibicarakan pemuda itu. "Aku pulang dulu ya, semoga kamu tenang di sana," pamitnya sebelum bangkit untuk meninggalkan tempat tersebut.
#
Perfect cover by @aprilyana1223